Linux
  • Pengenalan
  • Filesystem Tree
  • Proses
  • Sinyal
  • Manajemen package
  • Monitoring sistem
  • Monitoring I/O
  • Filesystem dan VFS (belum)
  • Fitur filesystem (belum)
  • Manajemen volume logis / LVM (belum)
  • Kernel
  • Manajemen akun user
  • Izin dan kepemilikan file
  • Alamat jaringan
  • Konfigurasi perangkat jaringan
  • Firewall
  • Startup sistem dan grub
  • System Init: Systemd, SystemV dan Upstart
  • Troubleshooting dasar
  • Lab & Quiz
Powered by GitBook
On this page
  • mkfs
  • fsck
  • Mounting filesystem
  • mount
  • umount
  • NFS (Network Shares)

Fitur filesystem (belum)

PreviousFilesystem dan VFS (belum)NextManajemen volume logis / LVM (belum)

Last updated 1 year ago

mkfs

Setiap jenis filesystem memiliki utilitas untuk memformat (membuat) filesystem pada sebuah partisi yaitu mkfs yang memiliki opsi tertentu.

mkfs [-t fstype] [options] [device-file]
sudo mkfs -t ext4 /dev/sda10
sudo mkfs.ext4 /dev/sda10

Setiap jenis filesystem memiliki opsi pemformatan khusus dan program mkfsnya sendiri.

fsck

Setiap jenis filesystem memiliki utilitas untuk memeriksa kesalahan (semoga memperbaiki kesalahan yang ditemukan) yaitu fsck.

fsck [-t fstype] [options] [device-file]

Biasanya tidak perlu menentukan jenis filesystem karena fsck dapat mengetahuinya dengan memeriksa superblock di awal partisi. Dapat mengontrol kesalahan yang ditemukan harus diperbaiki secara manual dengan opsi -r atau secara otomatis dengan opsi -a.

Filesystem penjurnalan jauh lebih cepat diperiksa dibanding filesystem generasi:

  • jarang perlu memindai seluruh partisi untuk mencari kesalahan karena semuanya kecuali transaksi terakhir telah dicatat dan dikonfirmasi sehingga tidak memerlukan waktu lama

  • bahkan jika memeriksa seluruh filesystem filesystem yang baru telah dirancang dengan mempertimbangkan fsck yang cepat

sudo fsck -t ext4 /dev/sda10
sudo fsck.ext4 /dev/sda10
sudo fsck /dev/sda10

fsck dijalankan secara otomatis setalah sejumlah mount / interval tertentu sejak terakhir kali dijalankan / setelah shutdown yang tidak normal. dapat juga memaksa pemeriksaaan semua filesystem yang dimount pada saat boot dengan:

sudo touch /forcefsc
sudo reboot

file tersebut akan hilang setelah pemeriksaan berhasil. alasan kenapa ini trik berharga karena dapat melakukan fsck pada filesystem root yang sulit dilakukan pada sistem yang berjalan.

Mounting filesystem

Program mount memungkinkan pemasangan di titik mana pun dalam struktur pohon (/), umount memungkinkan melepaskannya. mount point (titik mount) adalah direktori tempat filesystem dilampirkan. Jika sudah digunakan sebagi mount point, direktori tersebut akan disembunyikan setelah mounting, file di dalamnya tidak dihapus dan akan terlihat kembali ketika filesystem di umounting.

mount -t ext /dev/sdb4 /home

Daftar filesystem yang sedang dimount dapat dilihat dengan:

mount

mount

mount [options] <source> <directory>
sudo mount /dev/sda2 /home
sudo mount LABEL=home /home
sudo mount -L home /home
sudo mount UUID=26d58ee2-9d20-4dc7-b6ab-aa87c3cfb69a /home
sudo mount -U 26d58ee2-9d20-4dc7-b6ab-aa87c3cfb69a /home

label ditetapkan dengan utilitas seperti e2label dan UUID ditetapkan ketika partisi sudah diformat untuk filesystem dengan mkfs.

mount membutuhkan banyak opsi, seperti -a untuk mount semua filesystem yang disebutkan dalam /etc/fstab) dan banyak filesystem spesifik lainnya.

sudo mount -o remount,ro /myfs

umount

umount [device-file | mount-point]
umount /home
umount /dev/sda3

Seperti mount, umount memiliki banyak opsi. kesalahan paling umum saat melepas filesystem adalah mecoba melakukannya pada filesystem yang sedang digunakan seperti aplikasi menggunakn file/entri lain dalam filesystem dan berada pada direktori di filesystem.

Namun, jika ada proses lain yang menyebabkan kesalahan ini, harus mematikan proses tersebut sebelum melepas filesystem. gunakan fuser untuk mengetahui user mana yang menggunakan filesystem dan mematikannya. gunakan lsof untuk melihat file yang sedang digunakan dan mencoba memblokir mounting.

NFS (Network Shares)